Review Buku “Pokoknya Rekayasa Literasi”



Di dalam buku Pokoknya Rekayasa Literasi ini menjelaskan beberapa hal yang sangat penting salah satunya adalah mengenai literasi dan juga politik bahasa. Buku ini merupakan buku yang sangat menarik karena buku ini dapat membuka mata para pembaca mengenai pentingnya literasi. Berbagai aspek kehidupan seperti mengenai moral, pendidikan, lingkungan dan lain-lain dibahas dibuku ini. Buku ini merupakan cetakan ke-1 pada bulan oktober 2012. Dalam buku ini Prof. Chaedar menerangkan tentang beberapa hal yang terdiri dari 8 bab. Dari beberapa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bab pertama, di dalam bab ini Prof Chaedar menjelaskan tentang penggunaan dan perencanaan bahasa atau languag planning. Disamping itu ada juga pembahasan mengenai kajian utama politik bahasa. Ini adalah cara dimana para pemerhati bahasa memperjuangkan agar dapat mempertahankan bahasa tertentu. Penggunaan bahasa mengindikasikan bahwa suatu bangsa memiliki kelebihan dalam berbahasa.
Bab kedua, di dalam bab ini menjelaskan bahwa hasil dari perencanaan bahasa yang menjadikan masyarakat menjadi modern. Salah satu tujuan perencanaan bahasa adalah menerapkan bahasa nasional menjadi bahasa sehari-hari. Disamping itu moderenisasi menjadi hal yang sangat penting dibahas karena berkaitan dengan perubahan.
Bab ketiga, di dalam bab ini menjelaskan bahwa bahasa ibu adalah bahasa yang sangat penting untuk diajarkan ke setiap peserta didik. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan bahasa ibu ini penting adalah karena sering digunakan dalam keseharian. UNESCO menetapkan tanggal 1 Februari sebagai hari bahasa ibu internasional dan dimulai dari tahun 1951 UNESCO merekomendasikan penggunaan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan. Peran bahasa ibu sangat erat dengan budaya, ini akbat dari adat istiadat yang mempengaruhi kebiasaan dan juga bahasa disekitarnya.
Bab ke empat, di dalam bab ini menjelaskan tentang Etnapedagogi dan Multikulturalisme. Arti dari Etnapedagogi sendiri itu adalah suatu pendekatan dalam pendidikan.  Sedangkan Multikulturalisme adalah kebutuhan terhadap pengetahuan atas keragaman budaya dan mengenai pluralisme. Keragaman budaya menjadi kelebihan suatu daerah dalam pengimplementasiannya seperti halnya bahasa yang menjadi alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan. Berbahasa mempunyai etika yang harus selalu dijaga dalam setiap kultur budaya masing-masing daerah.
Bab kelima, di dalam bab ini menjelaskan mengenai badan pengembangan dan pembinaan bahasa. Badan ini adalah suatu lembaga negara yang mempunyai fungsi yang cukup penting salah satu perannya adalah meningkatkan bahsa indonesia menjadi bahasa internasional yang mempu bersaing dengan bahsa lain. Bahasa indonesia sangat digemari di Australia sebagai bahasa yang diajarkan di beberapa sekolah inilah yang menjadikan bahasa indonesia sangat penting dalam perkembanagan bahasa internasional.
Bab ke enam, di dalam bab ini menjelaskan bahwa arti literasi adalah membaca dan menulis. Di era sekarang, arti literasi sudah berbeda dengan zaman dahulu. Literasi sekarang menjadi aspek yang menyentuh berbagai hal kehidupan. Kini ada literasi komputer, literasi virtual, literasi matematika dan sebagainya. Oleh karena itu fungsi literasi di zaman sekarang sangat luas dan mncakup berbagai macam aspek kehidupan.
Bab ke tujuh, di dalam bab ini menjelaskan bahwa Prof. Chaedar menjelaskan mengenai pendidikan umum dan liberal. Ilmu leberal sangat baik diajarkan dalam pendidikan. Salah satu aspek agar pendidikan menjadi lebih baik adalah adanya masukan dari berbagai ilmu kedalam pendidikan tersebut. Inilah yang menjadikan pendidikan umum harus dibarengi dengan pendidikan liberal.
Bab kedelapan, di dalam bab ini menjelaskan tentang ayat-ayat kesimpulan atau kesimpulan dari seluruh bab yang ada di buku ini.
Dari pembahasan yang ada di buku ini dapat diambil sebagai pelajaran bahwa belajar bahasa itu penting. Disamping literasi harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan agar masyarakat lebih tertata dan teratur.
Hal yang positif yaitu: banyak cara untuk mengajarkan dan mengembangkan perencanaan bahasa. Selain itu buku ini membuka para pembaca untuk bisa menjadi orang yang dapat mematuhi peraturan.
Hal negatif dalam buku ini yaitu terlalu banyak menggunakan bahasa daerah sunda, padahal masih banyak bahasa daerah lain yang mestinya dijadikan sebagai bahasa yang tercantum dalam buku ini.
Reference
Alwasilah, A. Chaedar. 2012 Pokoknya Rekayasa Literasi Bandung: PT. Kiblat Buku Utama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUANG LINGKUP AKHLAK, ETIKA, MORAL DAN KESUSILAAN

Dampak Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) Bagi Siswa

7 hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa baru