Perjalanan Anak Desa Menjadi Volunteer Asian Games 2018 PART #1


Hallo Indramayu, Indonesia dan Asia

Saya Dedi Supriyadi dari desa Bojongslawi kecamatan lohbener kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pada kesempatan kali ini izinkan saya berbagi cerita mengenai event Asian Games 2018 lalu. Walaupun event tersebut telah usai, namun saya pikir pengalaman dan perjalanan ini harus ditulis sebagai catatan sejarah yang harus tetap diingat sepanjang hidup ini.
Event Asian Games berlangsung dari 18 agustus - 2 september 2018 di Jakarta dan Palembang. Ini adalah kali pertama event Asian Games diselenggarakan di dua kota yang berbeda. Indonesia resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Asian Games sekitar bulan september 2014. Seharusnya event olahraga terbesar se-Asia ini berlangsung di Vietnam, namun karena negara tersebut terkena krisis ekonomi mengakibatkannya untuk mengundurkan diri dan terpilihlah Indonesia sebagai tuan rumah. Ini adalah kali kedua Indonesia terpilih menjadi tuan rumah setelah tahun 1962.
Ok guys mungkin intronya cukup segituh saja yah.......
Sekarang saya mau menceritakan proses saya menjadi seorang volunteer Asian Games.
Check it out...........
Awal mulanya saya mendapat broadcast dari salah satu grup WA yang menginfokan bahwa ada perekrutan volunteer Asian Games. Walaupun saya waktu itu masih sibuk dengan penelitian saya di SMPN 3 Sumber kabupaten Cirebon, maklum mahasiswa tingkat akhir hehe...Namun saya tetap usahakan untuk mendaftar. Saya mendaftarpun waktu itu di kampus, hal ini saya lakukan karena memang ada keperluan untuk bimbingan dengan dosen (sebenarnya sih numpang wifian juga haha...). But, walaupun persyaratannya cukup banyak mulai dari SKCK, KTP, PHOTO dan sebagainya, saya akhirnya bisa daftar (alhamdulillah....).
Waktu pengumuman telah tiba, semua grup baik WA dan LINE mulai bising dengan banyaknya chattingan yang masuk. Banyak dari teman saya yang sudah mendapat email dinyatakan lolos tapi ada juga yang tidak mendapatkan email. Saya waktu itu sempat khawatir karena tidak mendapatkan email. Namun rasa khawatir itu sirna setelah saya buka grup LINE disitu tertera nama-nama volunteer yang lolos berkas dalam bentuk pdf terdapat nama saya DEDI SUPRIYADI. Alhamdulillah ......Rasa syukur dan gembira campur menjadi satu pada waktu itu.
Setelah dinyatakan terdaftar sebagi volunteer yang lolos berkas, saya mendapat undangan untuk mengikutu tes PSIKOTES, INTERVIEW dan FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD). Acara tersebut berlangsung di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Ini adalah pertama kalinya saya ke jakarta sendirian. Saya nekat datang ke jakarta walaupun harus tidur dimana nantinya (dalam benak hati saya). Alhamdulillah, setelah menjelang maghrib di depan LPPI saya bertemu teman dari jogjakarta, ia menawarkan untuk menginap di rumah saudaranya di daerah cawang. Alhamdulillah dapat tumpangan gratis hehe....
Setelah psikotes ini selesai, tahap berikutnya adalah diwajibkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan selanjutnya. Apabila dari pelatihan tersebut ada yang tidak ikut, maka akan dianggap mengundurkan diri. Walaupun dengan susah payah mengatur waktu agar tidak bentrok dengan aktivitas saya baik penelitian maupun mengajar les, akhirnya saya berhasil mengikuti semua tahapan pelatihan dengan baik. Pelatihan pertama adalah NOR (Nilai-nilai Olahraga) yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2018 di LPPI kemang, Jakarta. Pada pelatihan NOR tersebeut berisikan materi tentang Asian Games, sejarah asian games, olimpiade dan sebagainya.

 
Foto saat perjalanan pulang NOR di stasiun gambir, Jakarta

Selang beberapa hari saya mendapat undangan kembali untuk mengikuti pelatihan General Training. Pada pelatihan ini saya mendapat jadwal tanggal 30 mei 2018. Namun, karena pada tanggal 31 mei 2018 saya akan melaksanakan sidang munaqosyah (Skripsi), maka saya melakukan reschedule jadwal menjadi lebih awal yaitu 27 mei 2018. Pada kali ini saya berangkat berbarengan dengan teman dari Indramayu juga yaitu dari kertasmaya. Kami janjian pada tanggal 26 mei 2018 dan berangkat sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan bus ke Jakarta. Kami sampai di Jakarta sekitar jam 2 dini hari. Sesampainya disana, kami mencari kendaraan untuk menuju ke kampus UMJ, dan akhirnya kami menggunakan Taksi. Namun perjalanan menggunakan taksi tidak langsung ke tempat tujuan, oleh karenanya kami berdua kemudian naik kendaraan umum menuju ke tempat tujuan.
Ketika waktu menjelang subuh, kami berinisiatif untuk istirahat di masjid. Kebetulan pada waktu itu masih dalam bulan ramadhan, kami beristirahat sejenak untuk makan sahur dengan bekal seadanya yang kami bawa dari rumah. Tidak lama kami beristirahat, kami pindah mencari masjid yang lain untuk menumpang charge HP, karena di masjid tadi cukup susah untuk mencharge HP. Kemudian tidak jauh dari tempat tadi, kami menemukan masjid lagi yang cukup besar. Kami singgah di tempat itu sembari menunggu adzan shubuh berkumandang.
Setelah sholat subuh selesai, kami tidur sebentar dan bangun sekitar pukul 06.30 WIB. Kami langsung bangun dan mandi untuk bersiap berangkat ke kampus UMJ. Sekitar pukul 07.30 WIB kita berangkat. Sesampainya disana, luar biasa semua sudah pada datang dan menunggu antrian untuk disebut namanya agar bisa masuk ke ruangan. Dengan gerak cepat saya akhirnya bisa mengamankan untuk bisa ikut pelatihan hari itu. Banyak teman-teman yang tidak bisa masuk karena tidak mendapatkan ruangan. Terkhusus bagi mereka yang reschedule jadwal.
Pada pelatihan di kampus UMJ ini materi yang disampaikan adalah Interpersonal Skill, Etiket, Pariwisata/Budaya dan Communication Skill. Dengan banyaknya materi tersebut tidak heran kalau kami pulang sampai maghrib bahkan isya. Setelah selesai pelatihan itu kami berencana segera pulang, namun karena bus pada malam itu tidak ada akhirnya kami terpaksa menunggu pagi untuk pulang. Kami berdua mencari masjid lagi untuk ditempati. Alhamdulillah kita dapat masjid di sekitar perumahan daerah lebak bulus. Sekitar pukul 07.00 WIB kita pulang menggunakan bus yang melewati tol cipali. Kita turun di daerah palimanan cirebon sekitar pukul 09.40 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan kopayu untuk pulang ke rumah masing-masing.
Sembari menunggu pelatihan selanjutnya, saya berfokus untuk menjalankan pekerjaan saya sebagai agen sosialisasi pilgub jabar 2018 dan tutor bimbel. Setelah cukup lama menunggu informasi tentang training selanjutnya, akhirnya undangan untuk JST datng juga. Saya segera booking tiket kereta pada waktu itu untuk menghindari kehabisan tiket ke Jakarta.
Pada pelatihan JST ini dilaksanakan di Stadion GBK. Saya terpilih masuk sebagai volunteer di divisi Athlete Village Service. Di pelatihan tersebut hadir beberapa petinggi dari Athlete Village, Hotel aston dan yang lainnya. Materi yang disampaikan juga lebih spesifik ke arah tugas kita sebagai Volunter di Athlete Village. Pelatihan selesai sekitar jam 16.00 WIB. Sayapun pulang dengan dua teman saya yang berasal dari cirebon dan tegal ke tempat penginapan masing-masing.

 
Foto pulang JST di Stadion GBK, Jakarta

 
kelanjutan ceritanya ada di PART #2 guys............

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUANG LINGKUP AKHLAK, ETIKA, MORAL DAN KESUSILAAN

Dampak Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) Bagi Siswa

7 hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa baru